Dengki itu membakar kebaikan sebagaimana api membakar kayu,Sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api (HR.Ibnu Majah)

Minggu, 16 Agustus 2009

Ma'rifatullah 4

(3:191)

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (sambil berkata): "Ya Tuhan kami, Anda tidak pernah menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari siksa neraka.

* The terjadinya Fenomena Alam

Di antara hal-hal yang harus diterima akal adalah bahwa setiap sesuatu yang ada, pastikan ada, begitu pula alam semesta, pastikan ada (52:35).

(52:35)

Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu, atau menciptakan (diri)?

* Tinggi fenomena yang akan

Jika Anda mengamati alam, Anda akan menemukan bahwa alam ini sangat tersusun dengan rapinya (disusun dengan keteraturan dan tidak ke-teraturannya). Hal ini menunjukkan bahwa pasti akan datang dari yang mulia dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (67:3). Kami mengambil beberapa contoh: Jika hanya matahari untuk memberikan panas ke bumi sebanyak setengah dari panas sekarang, pastilah kita beku dengan dingin dan panas akan meningkatkan kasus ini, pastilah kita telah menjadi digunakan untuk dari abu. Jika malam adalah sepuluh kali panjang malam ini, tentunya Minggu di musim panas akan membakar seluruh tanaman pada siang hari, dan pada malam hari seluruh tanaman dibekukan.

(67:3)

Siapa yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Anda tidak pernah melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Jadi lihat berulang kali, apakah Anda melihat sesuatu yang tidak seimbang?

* Fenomena Kehidupan

Bila Anda melihat makhluk yang hidup di muka bumi anda akan menemukan berbagai jenis dan bentuk, dan berbagai cara hidup dan berkembang biak (24:25, 6:38).

(67:3)

Siapa yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Anda tidak pernah melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Jadi lihat berulang kali, apakah Anda melihat sesuatu yang tidak seimbang?

(6:38)

Tidak ada binatang di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, tetapi orang-orang (juga) seperti kamu. Kami tidak alpakan sesuatu dalam Al-Kitab [472] dan mereka dikumpulkan kepada Allah.

[472] sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab Lauhul Mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk yang telah ditulis (ditetapkan) dalam Lauhul Mahfudz. Dan ada pula yang menginterpretasikan Al-maksud Quraan: Al-Quraan tidak memiliki pokok-pokok agama, norma, undang-undang, kebijakan, dan arah kebijakan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat, dan kebahagiaan pada umumnya sedang.

Semua ini menunjukkan bahwa ada zat yang menciptakan, bentuk, dan menentukan rezeki kehidupan ruh dalam menempatkan dirinya (29:20, 21:30).

Lanjutkan